Ubur-ubur Irukandji
Ubur-ubur Irukandji

Ubur-ubur Irukandji

Ubur-ubur Irukandji merupakan gelaran bagi beberapa spesies ubur-ubur kotak yang amat berbisa. Dengan ukuran dewasa sekitar satu sentimeter padu (1 cm3), ia merupakan ubur-ubur terkecil dan paling berbisa di dunia. Ubur-ubur ini mendiami perairan laut utara Australia. Ia boleh melepaskan sengat ke dalam mangsa, menyebabkan serantaian gejala yang dikenali sebagai sindrom Irukandji. Terdapat kira-kira 16 spesies Irukandji yang dikenali, antaranya Carukia barnesi, Malo kingi, Malo maxima, Malo filipina dan Malo bella.[1][2][3]Gejala sindrom Irukandji pertama kali didokumentasikan oleh Hugo Flecker pada tahun 1952.[4] Ia diberi nama sempena kaum Irukandji yang wilayahnya terbentang di sepanjang pinggir pantai utara Cairns, Queensland.[3][5] Ubur-ubur Irukandji pertama, Carukia barnesi, dikenal pasti pada tahun 1964 oleh Jack Barnes; untuk membuktikan bahawa ia adalah penyebab sindrom Irukandji, beliau menangkap ubur-ubur kecil itu dan membiarkan ia menyengatnya, sementara anak lelakinya yang berusia 9 tahun dan seorang penyelamat memperhatikan gejala-gejalanya (lalu kemudian mengejarkan beliau ke unit rawatan rapi).[6] Ahli toksinologi Australia Jamie Seymour membuat dokumentari mengenai ubur-ubur yang berjudul "Killer Jellyfish".[7][8]Pada tahun 2015, penyelidik Queensland Utara menemui bukti bahawa ubur-ubur Irukandji aktif memburu mangsa.[9][10]

Rujukan

WikiPedia: Ubur-ubur Irukandji http://www.australiangeographic.com.au/news/2014/0... http://www.adb.online.anu.edu.au/biogs/A140195b.ht... http://eprints.jcu.edu.au/2670/ http://www.jcu.edu.au/interest/stingers/irukandji%... http://www.jcu.edu.au/interest/stingers/research%2... http://www.abc.net.au/local/stories/2015/06/03/424... http://blogs.discovermagazine.com/science-sushi/20... http://www.foxnews.com/travel/2017/02/03/fifth-tou... //pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12358578 //pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14172390